K.H. Bisri Syansuri


Pendiri Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’ārif Denanyar Jombang



Lahir di desa Tayu, Pati, pada 18 September 1886. Beliau pernah “nyantri” kepada KH. Sholeh Darat, KH. Abdullah Salam Kajen, KH. Cholil Bangkalan, dan KH. Hasyim Asy’arie Jombang. Kemudian ia memperdalam ilmu di Mekkah, diantara gurunya: Syekh Muhammad Baqir, Syekh Ahmad Khatib al-Fadani, dan Kiai Mahfudz at-Tirmasi. Ketika berada di Mekkah, beliau menikahi adik perempuan KH. Abdul Wahab Chasbullah, Nur Chodijah. Sepulangnya, selama dua tahun dia menetap di pesantren mertuanya. Pada 1917 ia mendirikan pesantren Mamba’ul Ma’ārif di Denanyar. Pesantren tersebut memiliki corak fiqih yang sangat kental, selain itu ia juga merintis kesetaraan gender dengan membuat kelas khusus perempuan di pesantrennya. Perjuangannya di bidang sosial kemasyarakatan: Salah satu perintis Tashwirul Afkar. A’wan (Anggota) Syuryah dalam susunan PBNU pertama kali, 1947 wakil Rais ‘Ām PBNU, dan 1971-1980 Rais ‘Ām PBNU. Kiprahnya di bidang politik: Kepala Staf Markas Oelama Djawa Timur (MODT) dalam barisan Sabilillah pertahanan Negara, Mewakili unsur Masyumi dalam Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), Anggorta Konstiuante, dan Anggota DPR RI mewakili unsur NU. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya di Jombang tanggal 1980 pada usia 93 tahun dan dimakamkan di komplek Pesantren Mamba’ul Ulum Denanyar Jombang.


Abdul Qodir Nasich

0 komentar:

Posting Komentar