K.H. Chamim Tohari Djazuli (Gus Miek)

Pendiri Jam’iyyah Sema’an “Jantiko Mantab” dan Majelis Dzikir “Dzikrul Ghofilin”



Lahir 17 Agustus 1940, putra K.H. Jazuli Utsman ini terkenal sebagai Kiai “Nyentrik”. Masa kecilnya belajar di “SR” (Sekolah Rakyat) dan ngaji di kampungnya, meskipun sering “bolos”, tapi sudah mampu menghafal Alfiyyah. Kemudian beliau 16 hari “nyantri” kepada K.H Mahrus Ali Lirboyo, sepulangnya menggantikan ayahnya mengajar kitab Tahrīr, Fath al-Mu’īn, Jam’u al-Jawāmi’, ‘Uqūd al-Jumān, Shahih al-Bukhārī, Shahīh al-Muslim, Tafsīr al-Jalālain, dan Ihyā’ ‘Ulūm al-Dīn. Beliau juga seorang penghafal al-Qur’an, berdakwah melalui jalan yang tak lazim. Beliau sering mengunjungi diskotik, club malam, dan tongkrongan pinggiran jalan. Hingga akhirnya, bersama sahabat karibnya, K.H. Ahmad Shiddiq Jember membuat naskah Dzikrul Ghofilin, dan kemudian  membentuk majelis dzikir “Dzikrul Ghofilin” pada 1971, dan kemudian memperluas wilayah dakwahnya dengan merintis jam’iyyah sema’an al-Qur’an “Jantiko Mantab” pada 1986, yang kemudian kedua wadah riyadhah tersebut memiliki jama’ah dalam skala nasional. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada 5 Juni 1993 di Tambak, Kediri. 



Abdul Qodir Nasich

0 komentar:

Posting Komentar